Penyuluh agama Katolik yang diberi hak penuh dalam melaksanakan bimbingan dan penyuluhan agama dan pembangunan dalam bahasa agama diharapkan dapat meningkatkan karir dan profesionalitas mereka dalam melaksanakan tugasnya, khususnya penyuluh agama golongan madya melalui penyusunan pedoman mekanisme kenaikan pangkat, demikian salah satu benang merah sambutan Direktur Jenderal Bimas Katolik yang dibacakan oleh Direktur Urusan Agama Katolik, Fransiskus Endang, SH, MM pada pembukaan pertemuan Penyusunan Pedoman Mekanisme Kenaikan Pangkat Penyuluh Agama, dari tgl 10 s.d.13 Juni 2013, Direktur Urusan Agama Katolik di Hotel Narita, Tangerang (10/6).
Pertemuan penyusunan tersebut diharapkan menghasilkan draft Pedoman Mekanisme Kenaikan Pangkat Penyuluh Agama yang diharapkan berguna bagi para penyuluh agama Katolik golongan Madya yang akan naik pangkat dari golongan III/d ke golongan IV/a.
Hadir sebagai peserta ada 30 orang dalam pertemuan para Penyuluh Agama Katolik yang berasal dari berbagai Provinsi (Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur) dan peserta dari Bimas Katolik Pusat berfoto bersama seusai pembukaan pertemuan Penyusunan Pedoman Mekanisme Kenaikan Pangkat Penyuluh Agama, dari tgl 10 s.d.13 Juni 2013. Tema yang diangkat dalam pertemuan tersebut adalah "Melalui Penyusunan Pedoman Mekanisme Kenaikan Jabatan dan Pangkat Golongan Madya, Kita tingkatkan Kualitas dan Prestasi Kerja Para Penyuluh Agama Katolik".
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar